kenapa html tidak disebut sebagai bahasa pemrograman






Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markah yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah penjelajah web Internet dan pemformatan hiperteks sederhana yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan dalam format ASCII normal sehingga menjadi halaman web dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee Robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1980 seorang ahli fisika, Tim Berners-Lee, dan juga seorang kontraktor di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) mengusulkan dan menyusun ENQUIRE, sebuah sistem untuk ilmuwan CERN dalam membagi dokumen. Sembilan tahun kemudian, Berners-Lee mengusulkan adanya sistem markah berbasis internet.[2] Berners-Lee menspesifikasikan HTML dan menulis jaringan beserta perangkat lunaknya di akhir 1990. Pada tahun yang sama, Berners-Lee dan Robert Cailliau, insinyur sistem data CERN berkolaborasi dalam sebuah permintaan untuk pendanaan, namun tidak diterima secara resmi oleh CERN. Di catatan pribadinya[3] sejak 1990 dia mendaftar[4] "beberapa dari banyak daerah yang menggunakan hypertext" dan pertama-tama menempatkan sebuah ensiklopedia.
Penjelasan pertama yang dibagi untuk umum dari HTML adalah sebuah dokumen yang disebut "Tanda HTML", pertama kali disebutkan di Internet oleh Tim Berners-Lee pada akhir 1991.[5][6] Tanda ini menggambarkan 18 elemen awal mula, versi sederhana dari HTML. Kecuali untuk tag hyperlink, yang sangat dipengaruhi oleh SGMLguid, in-house Standard Generalized Markup Language (SGML) berbasis format dokumen di CERN. Sebelas elemen ini masih ada di HTML 4.[7]
HTML adalah bahasa markah yang digunakan peramban untuk menafsirkan dan menulis teks, gambar dan bahan lainnya ke dalam halaman web secara visual maupun suara. Karakteristik dasar untuk setiap item dari markah HTML didefinisikan di dalam peramban, dan karakteristik ini dapat diubah atau ditingkatkan dengan menggunakan tambahan halaman web desainer CSS. Banyak elemen teks ditemukan di laporan teknis ISO pada tahun 1988 TR 9537 Teknik untuk menggunakan SGML, yang pada gilirannya meliputi fitur bahasa format teks awal seperti yang digunakan oleh komandan RUNOFF dikembangkan pada awal 1960-an untuk sistem operasi: perintah-perintah format ini berasal dari perintah yang digunakan oleh pengetik untuk memformat dokumen CTSS secara manual. Namun, konsep SGML dari markah umum didasarkan pada unsur-unsur daripada hanya efek cetak, dengan pemisahan struktur dan markah juga; HTML telah semakin bergerak ke arah ini dengan CSS.

Sejarah versi HTML[sunting | sunting sumber]

24 November 1995
HTML 2.0 dipublikasikan sebagai IETF RFC 1866. Penambahan RFC memperbanyak kemampuan untuk:
  • November 25, 1995: RFC 1867 (mengunggah file berdasarkan bentuk)
  • Mei 1996: RFC 1942 (tabel)
  • Agustus 1996: RFC 1980 (peta gambar berbasis klien)
  • Januari 1997: RFC 2070 (internasionalisasi)
14 Januari 1997
HTML 3.2[8] dipublikasikan sebagai Konsorsium World Wide Web. Versi ini merupakan versi pertama yang dikembangkan dan distandarisasi secara khusus oleh Konsorsium World Wide Web, sebagaimana IETF sudah menutup kelompok kerja HTMLnya pada 12 September, 1996.[9]
Pada awalnya disebut "Wilbur",[10] HTML 3.2 menghilangkan rumus matematika sama sekali yang sedang berkonsiliasi atas kasus tumpang tindih antara berbagai kepemilikan dan mengadopsi sebagian besar tanda markah visual dari Netscape. Elemen kedip dari Netscape dan elemen marquee besutan Microsoft dihilangkan karena kesepakatan bersama antara kedua perusahaan.[11] Sebuah markup untuk rumus matematika serupa dengan yang ada dalam HTML tidak memiliki standar sampai 14 bulan kemudian di MathML.
18 December 1997
HTML 4.0[12] dipublikasikan sebagai rekomendasi W3C. Versi ini memiliki 3 variasi, yaitu:
  • Ketat, di mana elemen terdeprekasi dilarang.
  • Transisional, di mana elemen terdeprekasi diperbolehkan.
  • Frameset, di mana sebagian besar hanya elemen yang berkaitan dengan frame diperbolehkan.
Dulunya memiliki kode nama "Cougar",[10] HTML 4.0 mengadopsi banyak tipe elemen dan atribut yang spesifik untuk peramban.HTML 4 adalah sebuah aplikasi SGML sesuai dengan ISO 8879 – SGML.[13]

Kegunaan[sunting | sunting sumber]

Dokumen HTML mirip dengan dokumen tulisan biasa, hanya dalam dokumen ini sebuah tulisan bisa memuat instruksi yang ditandai dengan kode atau lebih dikenal dengan TAG tertentu. Sebagai contoh jika ingin membuat tulisan ditampilkan menjadi tebal seperti: TAMPIL TEBAL, maka penulisannya dilakukan dengan cara: <b> TAMPIL TEBAL</b>. Tanda <b> digunakan untuk mengaktifkan instruksi cetak tebal, diikuti oleh tulisan yang ingin ditebalkan, dan diakhiri dengan tanda </b> untuk menonaktifkan cetak tebal tersebut. HTML lebih menekankan pada penggambaran komponen-komponen struktur dan format di dalam halaman web daripada menentukan penampilannya. Sedangkan penjelajah web digunakan untuk menginterpretasikan susunan halaman ke gaya built-in penjelajah web dengan menggunakan jenis tulisan, tab, warna, garis, dan perataan text yang dikehendaki ke komputer yang menampilkan halaman web. Salah satu hal Penting tentang eksistensi HTML adalah tersedianya Lingua franca (bahasa Komunikasi) antar komputer dengan kemampuan berbeda. Pengguna Macintosh tidak dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat dalam pc berbasis Windows. Pengguna Microsoft Windows pun tidak akan dapat melihat tampilan yang sama sebagaimana tampilan yang terlihat pada pengguna yang menggunakan Produk-produk Sun Microsystems. namun demikian pengguna-pengguna tersebut dapat melihat semua halaman web yang telah diformat dan berisi Grafika dan Pranala.[14]

Kegunaan lain[sunting | sunting sumber]

  • Mengintegerasikan gambar dengan tulisan.
  • Membuat Pranala.
  • Mengintegerasikan berkas suara dan rekaman gambar hidup.
  • Membuat form interaktif.[15]






















Banyak pertanyaan yang sering saya jumpai di sekitar saya. Banyak orang yang menanyakan tentang hal ini kepada saya.
Waktu ditanya, saya bingung mau menjawab apa, karena waktu itu saya belum terlalu mengerti tentang seluk beluk HTML. Saya pun “ditodong” untuk memberikan jawaban kepada mereka melalui blog ini.
Saya berusaha mencari jawaban dari pertanyaan tersebut agar saya bisa memenuhi rasa penasaran para penanya. Alih-alih berhasil menemukan jawaban, saya malah justru tidak menemukan jawaban yang membahas hingga intinya.
html bukan bahasa pemrograman
Siang dan malam silih berganti, saya tak kunjung juga mendapat jawaban yang cocok dan membuat saya puas. Tetapi, saya pun tidak pantang menyerah mencari jawaban dari pertanyaan tersebut.
Walhasil, saya pun mendapatkan jawaban yang pas menurut saya, dan saya pun akan membagikan kepada anda semua.
“Mengapa HTML Bukan Termasuk Bahasa Pemrograman ?”
Sebelum saya menjelaskan mengapa HTML itu bukan termasuk bahasa pemrograman, saya akan sedikit memberikan gambaran tentang pengertian HTML.

Penjelasan Singkat Tentang HTML

HTML merupakan akronim dari Hypertext Markup Language. Dari namanya saja sudah kelihatan kalau HTML itu bahasa markup, bukan bahasa pemrograman. HTML itu diibaratkan sebagai “wadah” bagi bahasa pemrograman web, seperti PHP, Javascript.
Tahu tidak perbedaan bahasa pemrograman dengan bahasa markup ? Saya akan jelaskan kepada anda mengenai perbedaan bahasa pemrograman dengan bahasa markup.

Perbedaan Bahasa Pemrograman dengan Bahasa Markup

Bahasa pemrograman itu terdiri dari perintah-perintah yang bisa meliputi logika pemrograman, deklarasi variabel, aritmatika dan lain-lain. Sedangkan markup language (bahasa markup) seperti HTML tidak memiliki deklarasi variabel, logika pemrogaman, dan lain-lain.
HTML saja tidak memiliki logika pemrograman, aritmatika, deklarasi variabel, dan lain-lain. Mana bisa dikatakan sebagai bahasa pemrograman. Padahal syarat menjadi bahasa pemrograman adalah bisa menyelesaikan masalah dengan perintah-perintah seperti aritmatika, bisa juga mendeklarasikan variabel.
Pada intinya, HTML itu bukan merupakan bahasa pemrograman karena si HTML ini tidak memiliki perintah untuk menyelesaikan masalah. HTML hanya sebagai tempat untuk meletakkan perintah bahasa pemrograman web seperti PHP, Javascript.
Nah, sekarang sudah mengerti kan perbedaan bahasa markup dengan bahasa pemrograman dan mengapa HTML bukan termasuk bahasa pemrogaman. Sekarang saatnya saya menutup artikel ini. 
Share:

No comments:

Post a Comment

Translate

Folowers

Popular Posts

Recent Posts

Pages