• Cara Meng-Upgrade Linux Ubuntu 17.10 ke 18.04

    Sistem operasi adalah bagian dari komputer yang digunakan untuk mengontrol hardware dan berfungsi untuk menjalankan software / fitur fitur dalam komputer yang sangat penting dan harus di update.

  • Apa Itu Html dan Sejarah Html

    Html adalah singkatan dari HyperText Markup Language dan html merupakan salah satu bahasa yang paling sering digunakan untuk membuat halaman web pada sebuah website. Dengan bahasa ini kita dapat membuat halaman web sesuai dengan apa yang kita harapkan dengan cara mengetikan sekumpulan kode kode / sintak sintak standar pada html.

  • Cara Membuat Animasi Larva Dengan Blender

    Bagaimana cara membuat animasi larva dengan aplikasi Blender

  • Cara Menginstall Shutter di LINUX Beserta Cara Menggunakannya

    cairo dock adalah aplikasi atau software yang digunakan untuk menambah dock/panel

  • Cara Membuat Logo di Inkscape

    Logo adalah suatu gambar yangdengan arti tertentu, biasanya digunakan untuk melambangkan suatu kepemilikan atau ciri khas perusahaan, organisasi, produk, lembaga atau sebagai pengganti nama aslinya agar mudah untuk di ingat.

Apa Itu CMS

Asalamualaikum Wr. Wb.

A. Pendahuluan
Kali ini saya akan menjelaskan tentang apa itu CMS
1. Latar Belakang
Menjelaskan Apa itu CMS
2. Tujuan
Agar mengetahui apa itu cms
3. Alat
Laptop
4. Waktu
10-15 menit
B. Isi
1. Pembahasan


CMS itu banyak jenisnya maka dari itu pelajari dasarnya terlebih dahulu dahulu sebelum menggunakannya, dan saya hanya ingin berbagi sedikit pengetahuan yang mungkin kalian membutuhkan artikel ini untuk belajar CMS.

Pembahasa yang bisa saya berikan adalah sebagai berikut :
Sistem managemen konten (CMS) mengelola pembuatan dan modifikasi konten digital. Ini biasanya mendukung banyak pengguna dalam lingkungan kolaboratif. Fitur CMS sangat bervariasi. Sebagian besar CMS mencakup penerbitan berbasis web, manajemen format, pengeditan riwayat dan kontrol versi, pengindeksan, pencarian, dan pengambilan. Secara alami, sistem manajemen konten mendukung pemisahan konten dan presentasi.
    Sistem managemen konten Web (WCM atau WCMS) adalah CMS yang dirancang untuk mendukung pengelolaan konten halaman Web. CMS terpopuler juga WCMSs. Konten web mencakup teks dan gambar yang disematkan, foto, video, audio, peta, dan kode program (seperti untuk aplikasi) yang menampilkan konten atau berinteraksi dengan pengguna.
Sistem manajemen konten (CMS) seperti itu biasanya memiliki dua komponen utama. Aplikasi manajemen konten (CMA) adalah antarmuka pengguna front-end yang memungkinkan pengguna, bahkan dengan keahlian terbatas, untuk menambah, memodifikasi, dan menghapus konten dari situs web tanpa campur tangan webmaster.                  Aplikasi pengiriman konten (CDA) mengkompilasi informasi itu dan memperbarui situs web. Sistem managemen aset digital adalah tipe lain dari CMS. Mengelola konten dengan pemilik atau kepemilikan yang jelas, seperti dokumen, film, gambar, nomor telepon, dan data ilmiah.
    Sistem managemen konten yang paling populer adalah WordPress, digunakan oleh lebih dari 28% dari semua situs web di Internet, dan oleh 59% dari semua situs Web menggunakan sistem managemen konten yang dikenal, diikuti oleh Joomla dan Drupal.
2. Kesimpulan
Jadi, kita bisa lebih mengerti apa itu CMS
C. Penutup
Saya kira cukup sekian untuk kali ini bila ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Share:

Jenis Compiler dan Tahap kompilasinya


Asalamualaikum Wr. Wb.
A. Pendahuluan
Pada hari sebelumnya sudah mengetahui tentang Apa itu Compiler, nah pada kali ini saya akan menyampaikan jenis - jenis compiler dan tahap kompilasi-nya.
1. Latar Belakang
Membahas tenatang jenis-jenis kompiler dan bagaimana tahap kompilasinya
2. Alat
Laptop
3. Waktu
15- 20 menit
4. Tujuan
Untuk mengetahui beberapa jenis kompiler dan bagaimana tahap kompilasinya
B. Isi
1. Pembahasan


Compiler adalah alat untuk mengolah dan membuka suatu file bertipe .c, .cpp.
Berikut ini adalah beberapa jenis compiler yang saya ketahui :

GCC
GCC atau GNU Compiler Collection adalah kumpulan compiler yang dibuat dalam proyek GNU. Awalnya GCC hanya ditujukan sebagai compiler untuk bahasa C (GNU C Compiler), tapi lama kelamaan berkembang menjadi banyak compiler untuk berbagai bahasa pemrograman seperti untuk C itu sendiri (gcc) dan juga untuk C++ Kumpulan compiler ini merupakan compiler standard yang terdapat pada sistem GNU dan merupakan paket minimal pada hampir semua distribusi Linux meski dapat ditemukan juga pada sistem-sistem operasi berbasis UNIX.

Min GW
MinGW atau Minimalist GNU for Windows adalah paket program pemrograman berbasis GNU yang dapat dijalankan di dalam sistem operasi Windows. Di dalam paket ini sudah meliputi program GCC sendiri. Di dalam persiapan pelatnas ini, peserta diminta untuk membiasakan diri menggunakan lingkungan pemrograman dan kompilasi berbasis command line.

DevC++
DevC++ atau DevCpp adalah sebuah pengembangan terintegrasi yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam bahasa C/C++. DevC++ ini berjalan di atas sistem operasi Windows dan menggunakan MinGW untuk compiler C/C++nya. Meski demikian DevCpp dikembangkan dalam bahasa Delphi. Aplikasi ini adalah pilihan paling baik untuk mengembangkan aplikasi dalam bahasa C/C++ di atas sistem operasi Windows.

Tahap Kompilasi:

Pertama source code (program yang ditulis) dibaca kememori computer).
Source code tersebut diubah menjadi objek code (bahasa Assembly).
Objek code di hubungkan dengan liberary yang dibutuhkan untuk membentuk file yang bisa dieksekusi.

2. Kesimpulan
Ada beberapa jenis compiler dan cara menggunakan-nya pun berbeda beda
C. Penutup
Saya kira cukup untuk pembahasan kali ini, bila ada kesalahan atau kekurangan saya mohon maaf.

Wasalamualaikum Wr. Wb.
D. Referensi

- http://www.infomugi.com/2013/04/pengertian-compiler-interpreter.html
Share:

Cara fMenyatukan Dua Vlan yang berbeda di Packet Tracer |

  1. Pendahuluan
    1. Latar Belakang

    2. Pokok Bahasan

    3. Tujuan

    4. Alat

    5. Waktu

  2. Isi
    1. Pembahasan

    2. Kesimpulan

  3. Penutup

  4. Referensi





Router>
Router>en
Router#conf
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#ip add 192.168.100.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no sh

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#ex
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#int f0/0.10
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#int f0/0
Router(config-if)#int f0/0.20
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up

Router(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0

% Configuring IP routing on a LAN subinterface is only allowed if that
subinterface is already configured as part of an IEEE 802.10, IEEE 802.1Q,
or ISL vLAN.

Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#


Switch>
Switch>ena
Switch#configure t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#
Switch(config)#int vl 10
Switch(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int vl 20
Switch(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
Switch(config-if)#no sh
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int f0/3
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 10
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 10
Switch(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan10, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan10, changed state to up

Switch(config-if)#ex
Switch(config)#int f0/4
Switch(config-if)#sw mo access
Switch(config-if)#sw access vlan 20
% Access VLAN does not exist. Creating vlan 20
Switch(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Vlan20, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Vlan20, changed state to up

Switch(config-if)#int f0/2
Switch(config-if)#int r f0/1-2
Switch(config-if-range)#sw mo t
Switch(config-if-range)#sw mo trunk

Switch(config-if-range)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to down

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/2, changed state to up

Switch(config-if-range)#
Switch(config-if-range)#ex
Switch(config)#vtp do
Switch(config)#vtp domain 1
Changing VTP domain name from NULL to 1
Switch(config)#vt
Switch(config)#vtp m
Switch(config)#vtp mode s
Switch(config)#vtp mode server
Device mode already VTP SERVER.
Switch(config)#ex
Switch#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/1, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up

Switch#
Switch#conf
Switch#configure
Configuring from terminal, memory, or network [terminal]?
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#ip d
Switch(config)#de
Switch(config)#def
Switch(config)#defa
Switch(config)#defau
Switch(config)#defaul
Switch(config)#ip defaul
Switch(config)#ip default-gateway 192.168.100.1
Switch(config)#ex
Switch#

Share:









Dynamic Trunking Protocol (DTP) adalah protokol jaringan berpemilik yang dikembangkan oleh Cisco Systems untuk tujuan menegosiasikan trunking pada tautan antara dua sakelar sadar VLAN, dan untuk menegosiasikan jenis enkapsulasi trunking yang akan digunakan. Ini berfungsi pada Layer 2 dari model OSI. Batang VLAN yang dibentuk menggunakan DTP dapat memanfaatkan protokol trunking IEEE 802.1Q atau Cisco ISL. DTP tidak boleh dikacaukan dengan VTP, karena mereka melayani tujuan yang berbeda. VTP mengomunikasikan informasi keberadaan VLAN di antara sakelar. Bantuan DTP dengan pembentukan port trunk. Tidak ada protokol yang mentransmisikan frame data yang dibawa oleh trunk.
Share:

Apa itu SVG dalam Desain

A. PENGERTIAN
SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics dan merupakan format file
baru untuk menampilkan grafik dalam pengembangan web yang berbasis XML
(eXtensible Markup Language) sebagai dasar untuk membentuk gambar vektor dua dimensi. SVG adalah format gambar yang dikembangkan oleh Word Wide Web Consortium (W3C) sejak tahun 1999. Sebuah gambar dengan format SVG disimpan dalam bentuk file XML. SVG dapat dicari, di-index, ditulis dengan bahasa pemograman dan dikompres. Karena berbasis XML, SVG dapat dibuat dan disunting dengan aplikasi teks apa saja.(Misal Sublime Text, Text Editor.)


B. KEUNTUNGAN
Keuntungan penggunaan SVG dibanding format gambar yang lain:
  • File dengan format SVG dapat dibaca dan modifikasi dengan menggunakan
    hampir semua tool/text.
  • Gambar dalam format SVG bersifat scalable/diresizing.
  • Gambar dalam format SVG dapat dicetak dengan kualitas yang tinggi dan
    sama baiknya pada berbagai resolusi.
  • File format SVG dapat bekerja dengan Teknologi Java.
  • Gambar dalam format SVG bersifat zoomable yang artinya setiap bagian dari gambar dapat di perbesar dan di perkecil tanpa mengalami penurunan
    kwalitas. Hal ini berbeda dengan gambar Bitmap.
  • File format SVG merupakan “open standard”.

  • File berformat SVG berukuran lebih kecil dan dapat dikompresi dibanding dengan format gambar JPEG dan GIF.
  • Text dalam SVG “selectable” dan “searchable” (sangat berguna dalam peta).

  • File format SVG merupakan murni XML.


C. LATAR BELAKANG
Karena disetiap format file gambar memiliki keuntungan dan kerugiannyanya, jadi pengguna harus memahami keuntungan dan kekurangan format file gambar.

D. MAKSUD & TUJUAN 
Ingin memahami keuntungan format file SVG

E. KESIMPULAN
Bahwa file SVG memiliki kualitas yang tinggi di banding dengan format file lainnya.

F. REFERENSI


Share:

Cara konfigurasi DHCP Server dengan pc server | Cisco Training Day ?


Asalamualaikum Wr. Wb.

  1. Pendahuluan

    1. Latar Belakang
      Menjelaskan Tentang cara membuat DHCP Server dengan menggunakan PC Server
    2. Pokok Bahasan
      Cara membuat DHCP Server dengan menggunakan PC Server
    3. Tujuan
      Agar mengetahui tentang bagimana cara membuat DHCP Server dengan menggunakan PC Server
    4. Alat
      Laptop
      Packet Tracer
    5. Waktu
      10 - 15 menit

  2. Isi
    1. Pembahasan

    2. Dhcp server adalah Pemberian IP secara Otomatis.

      Kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat DHCP Server dengan PC Server.

      Petama kita buat topologi dulu seperti gambar di bawah ini.




      Buka PC server, dan isi ip address beserta default gateway-nya


      Setelah itu close kemudian pilih Services, dan pilih DHCP


      Aktifkan Service DHCP nya, lalu isi ip address, default gateway dan subnet mask-nya, kemudian pilih save.


      Setelah menyeting menyeting server, Sekarang kita beralih ke pc. Masuk ke dekstop dan pilih ip configure, setelah itu pilih DHCP


      Jika berhasil maka akan muncul tulisan DHCP request successful seperti diatas ini.

    3. Kesimpulan
      telah bisa membuat DHCP server dengan PC Server pada Cisco Packet Tracer.
  3. Penutup
    Saya kira cukup sekian untuk kali ini. Maaf jika ada salah kata.


    Wasalamualaikum Wr. Wb.
  4. Referensi

  5. http://komunologi.blogspot.com/2015/10/membuat-ip-dhcp-server-dengan-cisco.html
Share:

Jenis Dan Fungsi Header dalam bahasa C dan C++


File header yaitu file yang berisi deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Beberapa file-judulsudah disediakan di C. File-file ini mempunyai ciri bereksistensi .h. file-file header ini biasanya dipanggilmenggunakan fungsi include. Fungsi include sendiri merupakan salah satu jenis pengarah praprosesoryang dipakai untuk membaca file-file header itu sendiri.Berikut ini adalah macam - macam file header yang umum digunakan dalam C++ :
<iostream.h> (input output stream)
File header yang digunakan untuk melakukan penginputan dan pencetakan, diperlukan padaprogram yang melibatkan objek coutPerintah yang digunakan adalah :
cin : untuk peginputan
cout : untuk pencetakan2.
<stdio.h>  (standart input output)
File header yang merupakan singkatan dari "standard input / output header", adalah headeryang berisi definisi makro, konstanta, dan deklarasi fungsi dan jenis yang digunakan untukberbagai standard input dan output operasi .Perintah yang digunakan adalah
scanf : untuk penginputan
printf : untuk pencetakan3.
<conio.h> (console input output)
file header yang digunakan untuk membuat teks antarmuka pengguna. Diperlukan bilamelibatkan clrscr( ),yaitu perintah untuk membersihkan layar.perintah yang digunakan adalah
clrscr( ) : untuk menghapus layar
getch( ) : untuk menahan tampilan output
<assert.h>  Berisi menegaskan makro, digunakan untuk membantu mendeteksi kesalahan logis dan jenis lain dari bug di versi debug dari sebuah program.
<ctype.h>  Berisi fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan jenis karakter dengan mereka atau untuk mengkonversi antara atas dan huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter(biasanya ASCII atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi memanfaatkan EBCDIC juga dikenal).
<errno.h>  Untuk pengujian kode kesalahan dilaporkan oleh fungsi perpustakaan.
<float.h>  Berisi konstanta didefinisikan menentukan implementasi khusus properti dari floating-point perpustakaan, seperti perbedaan minimum antara dua yang berbeda floating-point ( _EPSILON ), jumlah maksimum digit akurasi ( _DIG ) dan kisaran angka yang dapat diwakili (_MIN , _MAX ).
<setjmp.h>  Mendeklarasikan macro setjmp dan longjmp , yang digunakan untuk non-lokal keluar.
<signal.h>  Untuk mengendalikan berbagai kondisi yang luar biasa.
<stdarg.h>  Untuk mengakses berbagai jumlah argumen yang dilewatkan ke fungsi.
<stdbool.h>  Untuk tipe data boolean.
<stdint.h>  Untuk mendefinisikan berbagai tipe data integer.
<stddef.h>  Untuk mendefinisikan jenis yang berguna dan macro.
<stdio.h>  yang merupakan singkatan dari “standard input / output header”, adalah header yang berisi definisi makro, konstanta, dan deklarasi fungsi dan jenis yang digunakan untuk berbagai standard input dan output operasi
<stdlib.h>  Untuk melakukan berbagai operasi, termasuk konversi,pseudo-acak nomor , alokasi memori, kontrol proses, lingkungan, sinyal, pencarian, dan sortasi.
<string.h>  Untuk memanipulasi beberapa jenis string.
<tgmath.h>  Untuk tipe-generik fungsi matematika.
<time.h>  Untuk mengkonversi antara waktu berbagai format tanggal.
<wchar.h>  Untuk memanipulasi sungai lebar dan beberapa jenis string menggunakan karakter lebar – kunci untuk mendukung berbagai bahasa.
<wctype.h>  Untuk mengklasifikasi karakter lebar
<complex.h>  adalah file header yang mendefinisikan fungsi untuk aritmatika kompleks
<fenv.h>  adalah file header yang mengandung berbagai fungsi dan macro untuk memanipulasi lingkungan floating-point
<inttypes.h>  file header berfungsi mendefinisikan beberapa macro untuk digunakan dengan fungsi printf dan scanf, serta fungsi untuk bekerja dengan jenis intmax_t.
<iso646.h>  adalah header yang mendefinisikan beberapa macro yang memungkinkan programmer untuk menggunakan C bitwise bahasa dan operator logika, yang, tanpa file header, tidak bisa cepat atau mudah diketik pada beberapa keyboard non-QWERTY internasional dan.
<limits.h>  adalah file header dari perpustakaan standar bahasa pemrograman C yang mencakup definisi karakteristik dari jenis variabel umum
<locale.h>  adalah pemrograman bahasa C file header, digunakan untuk tujuan lokalisasi
<math.h>  berisi prototype fungsi untuk pustaka matematika
<string.h>  berisi prototype fungsi untuk pemrosesan string


Apa Itu File Header ?

File header merupakan suatu file library dengan ekstensi h (*.h), yaitu file bantuan yang digunakan untuk menyimpan daftar-daftar fungsi yang akan digunakan di dalam program. Dalam bahasa C, file header standar untuk proses input/output adalah <stdio.h>. 

Kita memerlukan file header <stdio.h> hampir di setiap kode program yang kita buat dalam bahasa C.  Apabila kita menggunakan file header yang telah disediakan oleh kompilator, maka kita harus menuliskannya di dalam tanda ‘<’ dan ‘>’ (misalnya <stdio.h>). Namun, apabila kita menggunakan file header yang kita buat sendiri, maka file tersebut ditulis di antara tanda ‘"’ (misalnya FianHeader.h").

Perbedaan antara kode file header tersebut terletak pada saat pencarian file tersebut. Apabila kita menggunakan tanda <>, maka file header tersebut akan dianggap berada pada direktori default yang telah ditentukan oleh kompilator. Sedangkan apabila kita menggunakan tanda "", maka file header dapat kita tentukan sendiri lokasinya.


File header yang akan kita gunakan harus kita daftarkan dengan menggunakan directive #include. Apa itu Directive #include? Directive #include adalah suatu syntax untuk memberitahu kepada kompilator bahwa program yang kita buat akan menggunakan file-file yang didaftarkan.

Berikut ini contoh penggunaan directive #include.

#include<stdio.h>
#include <stdlib.h>

#include "FianHeader.h"Jangan lupa, setiap kita menggunakan suatu fungsi tertentu dalam program yang ingin kita buat, maka kita juga harus mendaftarkan file header-nya dengan menggunakan directive #include. Sebagai contoh, kita akan menggunakan fungsi getch() dalam program, maka kita harus mendaftarkan file header <conio.h>.

Berikut macam-macam file header beserta fungsinya :

·         Stdio.h
Merupakan singkatan dari "standar input/output header", adalah header yang berisi definisi makro, konstanta, dan deklarasi fungsi dari dua jenis yang digunakan untuk berbagai standar input output operasi.

·         conio.h
File header yang digunakan untuk membuat teks antarmuka pengguna.
·         assert.h
File header yang mendefinisikan makro menegaskan c processor.

·         complex.h
File header yang mendefinisikan fungsi untuk aritmatika kompleks.

·         ctype.h
File header untuk deklarasi yang berfungsi mengklasifikasi karakter.

·         errno.h
File header yang berfungsi melaporkan kondisi kesalahan melalui kode kesalahan.

·         fenv.h
File header yang mengandung berbagai fungsi dan makro untuk memanipulasi lingkungan floating point.

·         float.h
File header yang berfungsi memperluas ke berbagai limit dan parameter dari jenis floating point standar.

·         Inttypes.h
File header yang berfungsi mendefinisakan beberapa makro untuk digunakan dengan fungsi printf,dan scanf, serta fungsi untuk bekerja dengan jenis intmax_t.

·         iso646.h
File header yang mendefinisikan beberapa makro yang memungkinkan programmer untuk menggunakan c bitwise bahasa dan operator logika yang tanpa file header tidak bisa cepat atau mudah di ketik pada beberapa keyboard non-qwerty internasional.

·         limits.h
File header dari perpustakaan standar bahasa pemrograman c yang mencakup definisi karakteristik dari jenis variabel umum.

·         locale.h
File header, digunakan untuk tujuan lokalisasi.

·         math.h
Berisi prototype fungsi untuk pustaka matematika.

·         string.h

Berisi prototype fungsi untuk pemrosesan string.


Referensi

https://www.fianpanic.com/2017/07/rangkuman-macam-macam-file-header-h.html
http://sasuchiko.blogspot.com/2016/02/macam-macam-file-header-pada-bahasa-c.html

Share:

Translate

Folowers

Popular Posts

Recent Posts

Pages